Twitter telah meluncurkan versi terbaru dari layanan mereka, New Twitter ini bukan hanya tentang tampilan baru saja tetapi juga tentang berbagai fasilitas dan fitur baru atau perbaikan yang mereka tawarkan bagi pengguna mereka, baik pengguna lama atau baru.
Salah satu hal yang patut untuk diperhatikan adalah tentang persoalan yang berkaitan dengan aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga, pertanyaan yang masih relevan adalah, apakah New Twitter ini akan melibas Twitter client serta aplikasi lain yang bersandar pada Twitter atau justru akan saling mendukung, disertai dengan pertumbuhan pengguna yang juga terus bertumbuh.
Beberapa waktu yang lalu, sebagai bagian dari pengenalan Twitter versi baru, CEO Twitter, Evan Williams melakukan sesi tanya jawab pada akun Twitter-nya dan menjelaskan pada pengguna Twitter tentang New Twitter serta rencana-rencana yang akan dijalankan Twitter. Anda bisa melihat timeline pertanyaan ini di akun Twitter Evan Williams atau membacanya di artikel yang dituliskan oleh SearchEngineLand di tautan ini.
Ada beberapa hal yang menarik bagi saya tentang berbagai topik yang ditanyakan oleh pengguna pada Evan Williams, meski sebagian besar berkutat tentang pertanyaan teknis penggunaan untuk New Twitter, namun beberapa pertanyaan cukup menarik untuk dibahas, seperti pertanyaan tentang aplikasi resmi Twitter, lalu pertanyaan yang berhubungan dengan cara pengguna berinteraksi di Twitter (UI) termasuk fitur untuk ‘melacak’ percakapan di Twitter.
Seperti yang tuliskan oleh GigaOm, salah satu hal yang paling menarik dari sesi tanya jawab itu adalah tentang kemungkinan Twitter meluncurkan aplikasi desktop resmi sendiri untuk layanan mereka.
Evan Williams dari tweet-nya mengatakan bahwa Twitter tidak akan berencana untuk meluncurkan ‘official’ desktop clients untuk layanan mereka, ini bisa jadi sebuah angin segar bagi Twitter client yang ada dipasaran sekarang. Namun, perkembangan kedepan yang dihadapi Twitter bisa saja mengubah itu semua.
Masih ingat dengan akuisisi Tweetie yang kemudian membuat Twitter punya aplikasi resmi untuk perangkat bergerak dan menimbulkan perubahan besar-besaran terutama yang berhubungan dengan para pengembang, yang kini ‘dipaksa’ untuk tidak lagi ‘mengisi lubang’ dari layanan Twitter tetapi harus menciptakan nilai tersendiri dari layanan mereka.
Apakah nantinya Twitter akan menepati janji mereka untuk tidak meluncurkan aplikasi desktop resmi buatan mereka? Kita mesti melihat beberapa waktu kedepan, namun sepertinya para pengembang tidak mau lagi kecolongan, seperti juga yang pernah dituliskan DailySocial juga disebutkan oleh GigaOm, salah satu contoh yang mengembangkan layanan mereka untuk tidak lagi terlalu bergantung pada Twitter adalah Seesmic dengan fasilitas plug-in untuk layanan Seesmic Desktop 2.
Hal lain yang menarik untuk diperhatikan adalah perkembangan serta rencana yang akan dilakukan Twitter yang berhubungan dengan UI atau cara pengguna beraktifitas di Twitter versi web.
Seperti misalnya, Evan Williams menjelaskan bahwa Twitter tidak akan mengubah layanan mereka dengan penambahan karakter, Twitter tetap akan menggunakan batasan karakter sebanyak 140 huruf. Lalu tentang fasilitas update secara realtime untuk fitur DM, yang akan dipikirkan oleh Twitter.
Kemudian tentang perkembangan penambahan bahasa, yang akan berpengaruh juga pada pertumbuhan pengguna Twitter di dunia, Twitter.com telah diterjemahkan dan tersedia dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Jepang dan Italia dan akan terus bertambah, DailySocial juga mendapatkan informasi bahwa Twitter versi bahasa Indonesia sedang terus dikembangkan, ini berarti akan memberikan proses adaptasi bagi pengguna yang semakin mudah dalam menggunakan layanan Twitter.
Evan Williams juga menjawab pertanyaan tentang penambahan negara yang akan tersedia untuk fitur Trending Topics, bahwa meskipun belum ditambahkan negara baru namun Twitter juga berencana untuk menambahkan trending topics dari negara di seluruh dunia. Belum lagi perkembangan yang akan dilakukan Twitter untuk fasilitas percakapan yang akan memudahkan pengguna untuk malacak percakapan yang terjadi di Twitter.
Artinya, Twitter web akan semakin ‘besar’ dan kaya akan fitur, New Twitter ini pasti bukan langkah akhir mereka untuk mengembangkan Twitter, meski belum semua pengguna bisa menggunakannya serta ‘hantu’ ikan paus yang masih terus membayangi Twitter, namun pertumbuhan pengguna, termasuk juga di Indonesia, serta penggunaan Twitter sebagai medium baru percakapan dan penyebaran informasi akan memberi banyak alasan untuk Twitter dalam melakukan berbagai perubahan dan penambahan fitur dikemudian hari.
Bagaimana pendapat Anda, apakah perkembangan New Twitter serta rencana kedepan mereka bisa membahayakan ‘kembali’ ekosistem para pengembang disekitar Twitter? Apakah ancaman terbesar dari aplikasi Twitter yang dikembangkan pihak diluar Twitter justru datang dari Twitter sendiri? Atau Anda punya pendapat lain? Mari diskusikan pendapat Anda pada kolom komentar di : Daily Social
sumber: lintasberita.com/go/1333232
Hhahaha
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus