Dalam
menggambarkan prinsip penentuan pemaksimuman keuntungan dalam monopoli dua cara
akan digunakan, yaitu dengan menggunakan cara ini akan angka-angka dapat secara
grafik. Untuk masing masing ditunjukkan prinsip penentuan pemaksimuman
keuntungan berdasarkan pendekatan (i) biaya total dan hasil penjualan total dan
(ii) biaya marginal dan hasil penjualan marginal. Sebelum melaksanakan hal hal
tersebut terlebih dahulu akan dilihat hubungan di antara harga dan jumlah
barang yang ditawarkan/diproduksikan, dan implikasi dari sifat hubungan
tersebut kepada hasil penjualan total.
Produksi, Harga Dan Penjualan
Telah
dinyatakan bahwa dalam monopoli hanya ada satu perusahaan dalam pasar. Oleh
karenanya permintaan dalam industri adalah juga permintaan ke atas produksi
perusahaan monopoli tersebut. Telah diterangkan sifat umum dari permintaan
barang barang, yaitu: makin tinggi harga sesuatu barang, makin sedikit jumlah
yang diminta. Sifat ini menyebabkan kurva permintaan ke atas suatu barang
adalah bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Permintaan ke atas
produksi monopoli tidak menyimpang dari sifat umum ini. Berarti suatu monopoli
akan dapat memperoleh harga penjualan yang tinggi apabila produksinya sedikit,
dan harga penjualan semakin rendah apabila produksi semakin banyak.
Dalam menerangkan mengenai persaingan sempurna telah dijelas¬kan bahwa permintaan bersifat elastis sempurna (yaitu kurva permintaan adalah sejajar dengan sumbu datar) dan sebabnya adalah karena berapa pun produksi yang dijual perusahaan, harga tidak berubah. Sebagai akibatnya harga = hasil penjualan marginal – yaitu P = MR. Permintaan yang dihadapi oleh monopoli berbeda dengan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan sempurna. Sebagai akibatnya dalam monopoli, seperti akan diterangkan di bawah ini, harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualan marginal.
Dalam menerangkan mengenai persaingan sempurna telah dijelas¬kan bahwa permintaan bersifat elastis sempurna (yaitu kurva permintaan adalah sejajar dengan sumbu datar) dan sebabnya adalah karena berapa pun produksi yang dijual perusahaan, harga tidak berubah. Sebagai akibatnya harga = hasil penjualan marginal – yaitu P = MR. Permintaan yang dihadapi oleh monopoli berbeda dengan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam persaingan sempurna. Sebagai akibatnya dalam monopoli, seperti akan diterangkan di bawah ini, harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualan marginal.
Pemaksimuman Keuntungan Contoh Angka
Sifat sifat biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan monopoli di dalam jangka pendek tidak berbeda dengan sifat sifat
biaya produksi jangka pendek yang telah diterangkan dalam Bab Sepuluh. Di atas
baru saja dijelaskan sifat permintaan, harga, hasil penjualan total dan hasil
penjualan marginal dari suatu perusahaan monopoli. Dengan demikian sekarang
telah dapat dikumpulkan informasi yang cukup untuk menerangkan tentang prinsip
penentuan tingkat produksi yang akan memaksimumkan keuntungan dalam perusahaan
monopoli. Hal tersebut akan diuraikan melalui dua pendekatan dengan pertolongan
contoh dalam angka angka.
Sumber : Sadono Sukirno MIKRO EKONOMI teori pengantar.
Nama : Mochamad Zacky Merdi
Kelas : 2KA27
NPM : 19110510
Dalam bagian ini akan diterangkan
pemaksimuman keuntungan dalam perusahaan monopoli dengan menggunakan pendekatan
secara grafik. Seperti dalam analisis sebelumnya, penentuan produksi yang akan
memaksimumkan untung dapat dilakukan dengan dua cara berikut: (i) pendekatan
hasil penjualan total‑biaya total, dan (ii) pendekatan biaya marginal ‑ hasil
penjualan marginal. Sebelum cara ini dapat diterangkan terlebih dahulu perlu
dilihat ciri perkaitan di antara kurva permintaan (D = AR), kurva hasil
penjualan total (TR) dan kurva hasil penjualan marginal (MR). Untuk membuat analisis
ini perhatikan Gambar .
Sumber : Sadono Sukirno MIKRO EKONOMI teori pengantar.
Nama : Mochamad Zacky Merdi
Kelas : 2KA27
NPM : 19110510
thanks ya infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id