Enjoy Reading

Sabtu, 17 Maret 2012


1. Seterusnya misalkan seluruh perusahaan dalam persaingan sempurna bergabung dan menjadi satu perusahaan monopoli. Dalam gabungan ini dimisalkan juga bahwa biaya produksi tidak mengalami perubahan. Oleh sebab itu kurva SS sama dengan ΣMC dari pasar persaingan sempurna sekarang berubah menjadi kurva biaya marginal perusahaan monopoli (SS = MC.). Perubahan ini ditunjukkan dalam Gambar 8.8 (ii). Gambar tersebut menunjukkan keadaan sebelum dan sesudah perusahaan monopoli diwujudkan. Harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan sebelum perusahaan‑perusahaan bergabung berturut‑turut adalah Ps dan Qs.

Sesudah perusahaan‑perusahaan itu menjadi perusahaan monopoli harga tidak sama dengan hasil penjualan marginal. Dengan permintaan pasar seperti DD, hasil penjualan marginal adalah MR. Maka perusahaan mono­poli akan memaksimumkan keuntungan apabila jumlah produksi adalah Qm. Pada tingkat produksi ini harga akan mencapai Pm.
Berdasarkan perbandingan antara keadaan di pasar persaingan sempurna dan monopoli yang diterangkan dengan menggunakan Gambar 8.8 dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dinyatakan di bawah

· Persaingan sempurna menggunakan sumber‑sumber daya dengan lebih efisien dari monopoli. Dalam monopoli P lebih besar dari MC sedangkan dalam persaingan sempurna Ps = MC.

· Harga dalam monopoli lebih tinggi dan barga dalam pasar persaingan sempurna.

· Jumlah produksi dalam pasar persaingan sempurna lebih tinggi daripada dalam monopoli.
· Biaya produksi per unit dalam monopoli adalah lebih tinggi daripada dalam persaingan sempurna. Dalam persaingan sempurna perusahaan hanya memperoleh untung normal, berarti biaya produksi per unit sama dengan Ps. Karena dimisalkan kurva biaya untuk pasar persaingan sempurna adalah sama dengan kurva biaya monopoli, maka Ps adalah biaya rata‑rata yang paling rendah dalam perusahaan mono­poli. Biaya per unit sebesar itu akan dibelanjakan monopoli apabila produksi adalah sebesar Qs. Tetapi monopoli memproduksikan Qm maka biaya produksinya per unit harus lebih tinggi dari Ps.

Biaya produksi berbeda Kesimpulan‑kesimpulan dalam analisis sebelum ini hanyalah benar apabila dianggap kurva biaya produksi di pasar persaingan sempurna adalah sama dengan di dalam monopoli. Sekiranya monopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, kurva biaya rata‑rata akan berbeda dari yang dimisalkan di atas. Besar kemungkinan ia berada di bawah kurva biaya rata‑rata dari pasar persaingan sempurna. Walaupun produksi telah mencapai Qs biaya produksi rata‑rata masih tetap menurun. Apabila kurva biaya produksi rata-rata mempunyai sifat seperti itu, kurva MC‑nya akan terletak di sebelah kanan dari MC dalam pasar persaingan sempurna. Sebagai akibat dari keadaan seperti ini, perusahaan monopoli mungkin akan memproduksi lebih banyak dan harga juga lebih rendah dari dalam pasar persaingan sempurna.

Dalam Gambar 8.9 ditunjukkan efek dari biaya produksi yang berbeda di antara pasar persaingan sempurna dan monopoli terhadap harga dan jumlah produksi dalam monopoli. Kurva DD menggambarkan permintaan di kedua pasar, MC adalah biaya marginal di kedua pasar apabila dimisalkan biaya produksi adalah sama, dan MR adalah hasil penjualan marginal dalam pasar monopoli. Dengan demikian maka (i) produksi dan harga di persaingan sempurna adalah Qs dan Ps, dan (ii) produksi dan harga di monopoli adalah Qm dan Pm.

Sumber : Sadono Sukirno MIKRO EKONOMI teori pengantar.

Nama : Mochamad Zacky Merdi
Kelas : 2KA27
NPM : 19110510


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 komentar:

Posting Komentar