Selama ini kita selalu membanggakan suatu fakta bahwa Indonesia merupakan “negara social media”
yang begitu aktif memenuhi laman-laman Facebook dan Twitter. Sudah
tidak terhitung berapa kali pengguna Twitter dari Indonesia “mengangkat”
topik-topik menjadi trending secara global selama berhari-hari.
Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar kedua di dunia sebagai
pengguna Facebook, setelah Amerika Serikat, dengan jumlah pengguna 41.7
juta, berdasarkan catatan lembaga statistik social media SocialBakers.
Meskipun
demikian, melihat tren yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir,
nampaknya Indonesia harus siap untuk melepaskan gelar ini. Selama enam bulan terakhir,
tercatat penambahan jumlah pengguna Facebook di Indonesia “hanya”
sekitar 7.5%. Dua negara di belakang Indonesia yang juga memiliki
populasi penduduk yang masif, India dan Brazil mencatat pertumbuhan yang
fantastis.
India dalam 6
bulan terakhir berhasil menambah populasi “penduduk Facebook”-nya
sebesar 40%, sementara Brazil sebesar 65%. Tak heran bahwa saat ini
India telah memiliki jumlah pengguna Facebook sebesar 41.4 juta dan
Brazil dengan 35 juta. Lebih dahsyat lagi, persentase pengguna Facebook
di India masih sekitar 3.5% dari total penduduknya. Sementara baik
Indonesia dan Brazil mencatat bahwa populasi pengguna Facebook-nya sudah
mencapai 17% dari total penduduk. Di sisi lain, jumlah pengguna
Facebook di Indonesia sudah hampir sama dengan populasi pengguna
Internet di Indonesia.
Jika
di tahun 2012 ini trennya tidak jauh berbeda, tentunya tidak sulit
menyimpulkan bahwa sebentar lagi Indonesia bakal kehilangan mahkota
kampiun social media-nya. Setidaknya cukup aman diprediksi
bahwa Indonesia akan turun ke posisi ke-4 di akhir tahun 2012.
Penambahan populasi pengguna Facebook di tanah air (yang lebih besar)
nampaknya harus menunggu peningkatan yang drastis dari pengguna Internet
di tanah air.
Saya pikir kita tidak perlu lagi
membangga-banggakan posisi Indonesia dan jumlah penggunanya yang masif
ini. Sudah sepatutnya kita berpikir, apa yang bisa dilakukan dengan
jumlah populasi sebesar itu? Hal positif apa yang bisa dilakukan, selain
membuat Facebook Page dukungan jika ada kasus yang berkaitan dengan
hukum dan ketidakadilan. Apakah selama ini brand dan komunitas sudah
berhasil secara efektif menggunakan social media sebagai alat
bantu komunikasi dan pemasaran? Apalagi yang bisa perbuat dengan modal
populasi besar di ranah maya ini? Mari kita telaah bersama.
0 komentar:
Posting Komentar