1. Seterusnya misalkan seluruh perusahaan dalam
persaingan sempurna bergabung dan menjadi satu perusahaan monopoli. Dalam
gabungan ini dimisalkan juga bahwa biaya produksi tidak mengalami perubahan.
Oleh sebab itu kurva SS sama dengan ΣMC dari pasar persaingan sempurna sekarang
berubah menjadi kurva biaya marginal perusahaan monopoli (SS = MC.). Perubahan
ini ditunjukkan dalam Gambar 8.8 (ii). Gambar tersebut menunjukkan keadaan
sebelum dan sesudah perusahaan monopoli diwujudkan. Harga dan jumlah barang
yang diperjualbelikan sebelum perusahaan‑perusahaan bergabung berturut‑turut
adalah Ps dan Qs.
Sesudah perusahaan‑perusahaan itu menjadi perusahaan
monopoli harga tidak sama dengan hasil penjualan marginal. Dengan permintaan
pasar seperti DD, hasil penjualan marginal adalah MR. Maka perusahaan monopoli
akan memaksimumkan keuntungan apabila jumlah produksi adalah Qm.
Pada tingkat produksi ini harga akan mencapai Pm.
Berdasarkan perbandingan antara keadaan di pasar
persaingan sempurna dan monopoli yang diterangkan dengan menggunakan Gambar 8.8
dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dinyatakan di bawah
· Persaingan sempurna menggunakan sumber‑sumber
daya dengan lebih efisien dari monopoli. Dalam monopoli P lebih besar dari
MC sedangkan dalam persaingan sempurna Ps = MC.
· Harga dalam monopoli lebih tinggi dan barga dalam
pasar persaingan sempurna.
· Jumlah produksi dalam pasar persaingan sempurna
lebih tinggi daripada dalam monopoli.
· Biaya produksi per unit dalam monopoli adalah
lebih tinggi daripada dalam persaingan sempurna. Dalam persaingan sempurna
perusahaan hanya memperoleh untung normal, berarti biaya produksi per unit sama
dengan Ps. Karena dimisalkan kurva biaya untuk pasar persaingan sempurna adalah
sama dengan kurva biaya monopoli, maka Ps adalah biaya rata‑rata yang paling
rendah dalam perusahaan monopoli. Biaya per unit sebesar itu akan dibelanjakan
monopoli apabila produksi adalah sebesar Qs. Tetapi monopoli memproduksikan Qm
maka biaya produksinya per unit harus lebih tinggi dari Ps.
Biaya produksi berbeda Kesimpulan‑kesimpulan
dalam analisis sebelum ini hanyalah benar apabila dianggap kurva biaya produksi
di pasar persaingan sempurna adalah sama dengan di dalam monopoli. Sekiranya
monopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat
tinggi, kurva biaya rata‑rata akan berbeda dari yang dimisalkan di atas. Besar
kemungkinan ia berada di bawah kurva biaya rata‑rata dari pasar persaingan
sempurna. Walaupun produksi telah mencapai Qs biaya produksi rata‑rata masih
tetap menurun. Apabila kurva biaya produksi rata-rata mempunyai sifat seperti
itu, kurva MC‑nya akan terletak di sebelah kanan dari MC dalam pasar persaingan
sempurna. Sebagai akibat dari keadaan seperti ini, perusahaan monopoli mungkin
akan memproduksi lebih banyak dan harga juga lebih rendah dari dalam pasar
persaingan sempurna.
Dalam Gambar 8.9 ditunjukkan efek dari biaya produksi
yang berbeda di antara pasar persaingan sempurna dan monopoli terhadap harga
dan jumlah produksi dalam monopoli. Kurva DD menggambarkan permintaan di kedua
pasar, MC adalah biaya marginal di kedua pasar apabila dimisalkan biaya
produksi adalah sama, dan MR adalah hasil penjualan marginal dalam pasar
monopoli. Dengan demikian maka (i) produksi dan harga di persaingan sempurna
adalah Qs dan Ps, dan (ii) produksi dan harga di monopoli adalah Qm
dan Pm.
Sumber : Sadono Sukirno MIKRO EKONOMI teori pengantar.
Nama : Mochamad Zacky Merdi
Kelas : 2KA27
NPM : 19110510
Nama : Mochamad Zacky Merdi
Kelas : 2KA27
NPM : 19110510