PACITAN | SURYA Online - Belasan rumah milik warga Desa Wonokerto, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, masuk jurang berkedalaman 150 meter lebih akibat longsor yang melanda kawasan tersebut, Rabu (10/11/2010) dinihari. Meski tak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka, longsor yang mendera kawasan tersebut sejak Jumat (5/11/2010) lalu menyebabkan warga setempat merasa trauma dan mengungsi ke tempat aman.
Sayang, hingga saat ini belum banyak bantuan mengalir ke daerah tersebut. Sebagian pengungsi memilih berlindung di rumah warga desa lain yang lokasinya aman dan jauh dari titik longsor, sementara sebagian lagi menginap di tempat-tempat penampungan sementara/darurat seperti sekolah dan balai desa.
“Warga waswas karena hujan masih turun dan tanah labil,” kata Sukatno, salah seorang warga setempat
Tiga di antara belasan rumah yang ambles ke dasar jurang itu masing-masing milik Sudarmadji, Sutriyani, dan Mispan. Selain itu, belasan rumah lain di sekitar titik lokasi longsoran juga berpotensi ambruk karena tanah di sekitarnya ikut ambles mengikuti pergeseran tanah pascalongsor sebelumnya.
Pemukiman yang longsor tersebut memang dikenal rawan bencana. Selain letaknya memang di lereng perbukitan, di belakang pemukiman terdapat jurang dengan kedalaman mencapai ratusan meter.
Bencana serupa juga menimpa rumah warga di Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo. Di Kecamatan Tulakan, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Nglaran, jalan raya penghubung antardesa ambles sepanjang 100 meter.
Kejadian ini membuat lalu lintas angkutan barang ke wilayah Desa Worawari, Kecamatan Kebonagung, Jetak (Tulakan), dan Sidomulyo (Ngadirojo) terganggu. Sejumlah sopir angkutan yang biasa berlalu-lalang di jalur tersebut kemudian berinisiatif membeli batu dengan cara patungan.
Sumber : surya online
0 komentar:
Posting Komentar